Parang depicts a diagonal line descending from high to low.
The Parang batik motif is credited to be created by Sultan Agung of Mataram during his visit to the southern coast of Java (Indonesian: Pantai selatan).
Parang has the meaning of advice to never give up, like ocean waves that never stop moving.
[6] Parang berarti perang, para raja jawa dan kesatria jawa selalu memakai batik parang yang berarti perang melawan hawa nafsu nya setiap hari, terus menerus.
Hanya para raja ksatria lah yang boleh pakai batik parang.